Australia-Korsel Dukung Bali Ikon Demokrasi

Pulau Dewata, Bali, telah tiga kali didaulat sebagai lokasi penyelenggaraan Bali Democracy Forum (BDF), sebuah ajang yang memberi sumbangan bagi peningkatan demokrasi di berbagai negara.

Maka tidak berlebihan jika dikatakan bahwa Bali adalah ikon demokrasi. Hal ini disampaikan oleh Presiden SBY pada pidato pembukaan BDF di Nusa Dua, 9 Desember 2010.

Hal ini akan menjadikan nama Bali dikenal di internasional sebagai pengobar semangat demokrasi di kawasan maupun dunia.

“Bali akan jadi ikon dan pusat nilai-nilai demokrasi di Asia. Hal ini akan melengkapi citra Bali yang terkenal karena keindahan dan kearifan lokalnya,” ujar SBY

Bekas Perdana Menteri Australia yang kini menjadi Menteri Luar Negeri, Kevin Rudd, setuju dengan pendapat SBY. Australia bahkan menyatakan kesediannya membantu Bali.

“Australia akan membantu mendorong Bali menjadi ikon demokrasi,” ujar Rudd pada pidatonya di hadapan para delegasi BDF III. Rudd juga mengatakan bahwa Indonesia memang sejak dulu telah menjadi negara penegak demokrasi yang memperkuat HAM. “Demokrasi telah melindungi keanekaragaman, keanekaragaman yang baik ada di Indonesia,” ujar Rudd.

Sementara itu, Presiden Korea Selatan dalam pidatonya juga mengatakan bahwa Indonesia adalah negara yang memiliki iklim demokrasi yang  sangat kuat. Maka tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa Indonesia adalah panutan bagi negara-negara kawasan yang sedang berusaha menegakkan demokrasi.

“Indonesia mengakhiri kepemimpinan otoriternya pada tahun 1998 dan menuju jalan damai dan harmonis. Maka Indonesia pantas untuk menjadi panutan negara-negara lain,” ujarnya.

Demokrasi di Indonesia, ujar Lee, juga berimbas pada peningkatan ekonomi yang signifikan. Hal inilah yang seharusnya dijadikan contoh bagi negara-negara lain.

“Indonesia menjadi contoh yang baik antara demokrasi dan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.