Salju Ganggu Penerbangan di Eropa

Badai salju di sejumlah negara Eropa menimbulkan derita bagi mereka yang ingin berlibur atau melancong ke tempat lain. Gara-gara serangan salju yang ekstrim dalam beberapa hari terakhir, layanan penerbangan di sejumlah negara banyak yang dibatalkan. Transportasi darat pun lumpuh karena banyak jalan tertutup salju.

Menurut harian The Guardian, ratusan jadwal penerbangan di sejumlah bandara utama di Eropa dibatalkan sejak akhir pekan lalu. Ini menyebabkan jutaan calon penumpang di Inggris, Prancis, Jerman, Belgia, dan beberapa negara di kawasan Skandinavia jadi terlantar setelah melihat jadwal penerbangan mereka dibatalkan hingga waktu yang belum bisa ditentukan.

Banyak penumpang memilih tidur di bandara hingga mendapat kepastian informasi kapan pesawat mereka akan berangkat. Pihak maskapai dan bandara pun khawatir bila pesawat dipaksa berangkat karena landasan sudah tertutup salju tebal dan butuh waktu lama untuk membersihkannya.

Di Heathrow, misalnya. Menurut kantor berita Associated Press, bandara tersibuk se-Eropa itu tidak hanya membatalkan banyak jadwal keberangkatan, bahkan melarang sejumlah pesawat untuk mendarat di landasan yang sudah tertumpuk salju, Minggu 19 Desember 2010. Pihak bandara pun hanya membolehkan sejumlah pesawat untuk terbang setelah berhasil membersihkan landasan pacu dari salju untuk beberapa saat.

Bandara Heathrow berencana kembali membuka layanan sepenuhnya, Senin 20 Desember 2010. "Kami juga berupaya untuk tetap membuat para calon penumpang di terminal merasa hangat dan nyaman sementara berbuat sebaik mungkin untuk mengoperasikan kembali layanan di Heathrow," demikian pernyataan bandara di laman resmi mereka.

Sementara itu, pengelola bandara Gatwick, yang juga berada di London, menyediakan ranjang dan selimut darurat untuk para penumpang, yang terpaksa menginap setelah jadwal penerbangan mereka ditunda. Para penumpang juga diberi makanan dan minuman serta fasilitas untuk mandi secara cuma-cuma.

Di bandara terbesar di Jerman, Frankfur Main, lebih dari 500 jadwal penerbangan dibatalkan Minggu kemarin.