Silahkan daftar dengan klik dibawah ini

Rabu, 08 Desember 2010

Butuh Rp100 Triliun Terangi Indonesia

Pemerintah membutuhkan investasi sebesar Rp100 triliun per tahun agar listrik di seluruh Indonesia dapat menyala. Saat ini penggunaan listrik di Indonesia masih rendah yaitu 66 persen.

Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Emy Perdanahari menjelaskan pertumbuhan kebutuhan listrik masih tinggi dengan rata-rata 9,5 persen per tahun hingga 2029.

"Perkiraan kami membutuhkan tambahan kapasitas yang cukup besar
sekitar 7.800 MW per tahun dengan kebutuhan investasi sekitar US$11,4 miliar atau sekitar 100 Triliun per tahun,"ucap Emy Perdanahari di Jakarta, Rabu 8 Desember 2010.

Menurut Emy, dalam Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN)
2010-2029, selama 20 tahun ke depan membutuhkan investasi hingga 2.000 triliun. Sedangkan kemampuan investasi Perusahaan Listrik Negara (PLN), menurut Emy, masih terbatas. Untuk itu diperlukan keterlibatan sektor swasta untuk ikut berpartisipasi.

"Kemampuan investasi PLN sekitar 20 persen dari total perkiraan
investasi dan anggaran pemerintah untuk infrastruktur sangat
terbatas,"katanya.

Emy menjabarkan dana sebesar itu untuk membangun sarana pembangkit listrik di seluruh Indonesia sebanyak US$200 juta, pembangunan jaringan transmisi dan gardu induk sebanyak US$15 juta dan pembangunan jaringan distribusi sebanyak US$11,2 juta.

"Sayangnya dana kita terbatas anggaran kita hanya maksimal Rp1,5
triliun dan itu sudah termasuk pembangunan jaringan distribusi untuk
membangun jaringan listrik di 32 propinsi dan 70 ribu desa,"katanya.
Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 Comment: on "Butuh Rp100 Triliun Terangi Indonesia"

Posting Komentar

 
 
Back To Top